Protokol adalah
sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi,
dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat
lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan
yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada
penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer
atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada
komunikasi real-time dimana
standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan
jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol
dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya.
Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
·
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada
tidaknya komputer atau mesin lainnya.
·
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
·
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
·
Bagaimana format pesan yang digunakan.
·
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau
pesan yang tidak sempurna.
·
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan
jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
·
Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami
Protokol, kita mesti mengerti Model
OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana
masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.
Prinsip-prinsip
Desain Protokol
Dalam membuat protokol ada tiga
hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan
dalam kondisi gagal di network xyz
Agar protokol dapat dipakai untuk
komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka dibutuhkan standardisasi protokol.
Banyak lembaga dunia yang bekerja untuk standardisasi protokol. Yang saat ini
banyak mengeluarkan standardisasi protokol yaitu IETF, ETSI, ITU,
dan ANSIProtokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang
akan dilakukan pada internet.
- TCP/IP (singkatan dari
Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data
yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling
banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat
lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat
lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada
akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan
yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya
di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini
cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi
seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan
komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti
halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang
disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP Pada
TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas
empat lapis, di antaranya adalah :
- Protokol lapisan
aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi
terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer
Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak
protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya
Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP
(NetBT).
- Protokol lapisan
antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi
yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
- Protokol lapisan internetwork : bertanggung
jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data
jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah
Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control
Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
- Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat
bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam
LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya
dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN),
Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode
(ATM))
- UDP ( User Datagram Protokol)
UDP,
Singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
·
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang
hendak berukar informasi.
·
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan
terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka
masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu
yang telah didefinisikan.
·
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan
ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process
Identification dan Destination Process Identification.
·
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit
terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan
layanan-layanan antar-host berikut:
·
UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP.
·
UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang
besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum
Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut
dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan
nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa
fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
·
UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti
yang dimiliki oleh TCP.
PENGGUNAAN UDP UDP sering
digunakan dalam beberapa tugas berikut:
·
Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat
sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan
penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik
dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi
query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
·
Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan
layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer
data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun
menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File
Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
·
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh
protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
·
Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol
yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu,
maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi
dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat
multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat
mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS
Name Service.
PESAN UDP UDP, berbeda dengan TCP
yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan
pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan
UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya
(lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi
terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header
IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum
65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari
header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut,
akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol
lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan
UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan
pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset
ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau
alamat IP multicast.
PORT UDP Seperti halnya TCP, UDP
juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut
dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus
menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port
berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port
tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi
dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port
berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah
ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.
Nomor Port UDP Digunakan oleh 53
Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP client (Dynamic Host Configuration
Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial File Transfer Protocol
(TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram Service 161 Simple Network
Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block (SMB) 520 Routing
Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service
(RADIUS)
Domain
Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user
tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host
name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah
tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama
domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Struktur DNS Domain Name Space
merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi
menjadi beberapa bagian di antaranya:
Root-Level Domains Domain
ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang
disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain.
Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain
adalah (“.”).
Top-Level Domains Pada bagian
dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) .com Organisasi Komersial
b) .edu Institusi pendidikan atau universitas
c) .org Organisasi non-profit
d)
.net Networks (backbone Internet)
e) .gov Organisasi pemerintah non militer
f)
.mil Organisasi pemerintah militer
g) .num No telpon h) .arpa Reverse DNS i)
.xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Top-level domains dapat berisi
second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains Second-level
domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk
contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti
server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang
digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN)
untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com,
dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari
DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS
disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers
atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server
akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name
server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan
dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup
Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host)
ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
a) Resolvers mengirimkan queries
ke name server b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name
server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan
mengirimkan failure message c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan
menggunakan IP address yang diberikan name server
Point-to-Point Protocol (sering
disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang
banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar
industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun
1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP
statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh
lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi
kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari
pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol
jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC
1662.
- Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol
dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah
protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat
bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi.
Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara
perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses
lebih tinggi.
- Internet Control Message Protocol
(ICMP)
adalah salah satu protokol inti
dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak
digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu
pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima
Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa
lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet.
ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim
pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak
bisa dijangkau.
- POP3 (Post Office Protocol) POP3
(Post Office Protocol) POP3
adalah kepanjangan dari Post Office Protocol
version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya
email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil
oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan
hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan
koneksi ke jaringan internet.
- IMAP (Internet Message Access
Protocol)
IMAP (Internet Message Access
Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server.
IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat
folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail
yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol)
yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa
kecuali.
- SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol)
adalah suatu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol
ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke
server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari
Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh
—> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server :
mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4.
Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah
anda buat sebelumnya
- HTTP (Hypertext Transfer
Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP
mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server
ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada
protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan
suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan
perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan
melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil
aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada
kita.
HTTPS https adalah versi aman
dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape
Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi
tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi
plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket
layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut
memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in
the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada
ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server
dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web
digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan
dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering
terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS
“sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS
hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka
dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu
mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung
dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling
sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
SSH adalah protocol jaringan yang
memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat
digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat
Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH
memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu
keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.
SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH
tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan
ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat
keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan
pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran
kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu
serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk
meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan
kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah
sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,
salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
- Telnet (Telecommunication
network)
Adalah sebuah protokol jaringan
yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan
pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet
pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko
keamanan.
- FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol )
adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang
merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin
dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol
(TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua
komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data
dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan
User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana
terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses
,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para
pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga
mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang
belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan
menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan
Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver.
Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai
beikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau
implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4.
Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak
aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfesfer tanpa melalui
enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text. Metode text yang dipakai transfer
data adalah format ASCII atau format binary. Secara Default, FTP menggunakan
metode ASCII untuk transfer data. Karena Pengirimannya tanpa enkripsi, maka
username,password,data yang ditransfer maupun perintah yang dikirim dapat
dniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang
digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada
SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih
dahulu disana.
- LDAP LDAP (Lightweight Directory
Access Protocol)
adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang
mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer
di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk
sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari
negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan
menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa
mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
- SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah
arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi,
SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi
yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL)
merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada
internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur
keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi
pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak
mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak
dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL
handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan
untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL
record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server
dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL.
Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai
berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server
untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang mendukung komunikasi
keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi
public key untuk membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL